Kita begitu terperangkap dalam dunia khayalan ini sehingga kita tidak menyadari rasa hormat melakukan perjalanan yang begitu bergengsi dan sakral. Kita tidak tahu bahwa Allah taa’la telah memberkati kita untuk berada di sini sehingga kita harus memanfaatkan kesempatan seumur hidup ini untuk menjadi lebih dekat dengan Allah taa’la.
Seorang peziarah harus memperhatikan beberapa hal saat melakukan haji atau umrah. Hal pertama adalah tidak menunjukkan ketidaksabaran atas masalah apa pun. Kedua, bukan untuk tidak berterima kasih, tetapi seseorang harus melakukan lebih banyak dan lebih banyak shukar. Dan ketiga orang harus menghindari melakukan dosa hanya maka perjalanan ini akan diterima jika kita tidak melakukan tindakan ini.
Dari sekian banyak etika umrah atau haji, satu aspek penting dalam melakukan umrah atau haji adalah melihat Ka’bah Suci dan berdoa pada saat itu. Banyak orang tidak menyadari bagaimana cara melihat Ka’bah untuk pertama kalinya dan bagaimana cara berdoa kemudian. Para ulama telah menulis bahwa ketika seseorang melihat Ka’bah untuk pertama kalinya, doa apa pun yang dia buat akan diterima. Oleh karena itu, seseorang harus menanyakan hal-hal yang sekilas bermanfaat bagi dunia dan din. Mintalah kepada Allah dari Allah. Mintalah kesuksesan dunia dan dunia akhirat. Mintalah kepada Allah taa’la untuk kehormatan dan martabat kedua dunia.
Suatu ketika seseorang bertanya kepada Imam Abu Hanifah (R.A), seorang ahli hukum Islam yang hebat, ‘apa yang harus ditanyakan seseorang saat melihat Ka’bah pada pandangan pertama?’ Dia menjawab, ‘mintalah, Ya Allah! Terimalah semua do’a saya mulai sekarang’.
Pandangan pertama sangat aneh. Bahkan ketika kita melihat seseorang untuk pertama kalinya, kita menghindari bertanya apa-apa, sebaliknya kita hanya terus melihat orang itu. Demikian juga, ketika kita melihat Ka’bah untuk pertama kalinya, kita harus ingat bahwa saat ini adalah waktu penerimaan (qubooliat). Tetapi orang tidak boleh lupa untuk menunjukkan rasa hormat terhadap pandangan suci ini. Kita harus menurunkan pandangan kita sampai kita mencapai Mataf (daerah putih di sekitar Kaabah).
Maka kita harus perlahan-lahan mengangkat Paket Biaya Umroh 2021 2022 1443 H mata kita dan melihat ke Rumah Kekasih. Kita harus membuat doa sebanyak yang kita bisa. Dapat dilihat di dunia ini bahwa semua Raja duniawi tidak peduli seberapa murah hati mereka, mereka akan berhenti memberikan kepada orang lain pada titik tertentu. Kekayaan moneter dan anggaran mereka terbatas. Namun Allah taa’la adalah Raja yang memberi dan memberi tanpa mengakhiri kemurahan hati-Nya.
Misalnya, jika sebuah pin tenggelam ke laut dan begitu keluar dari air, hampir tidak ada atau tidak ada efek di laut. Demikian juga, berkah dan karunia Allah tidak terhitung jumlahnya dan tidak akan ada efek seperti setetes pun di lautan berkah-Nya bahkan jika Dia memberikan seluruh umat manusia.
Jadi, kita perlu membuat doa dengan kerendahan hati dan ketulusan. Membuat duas dan membaca doa adalah dua hal yang berbeda. Hanya doa yang keluar dari hati yang akan diterima. Oleh karena itu, seseorang harus memanfaatkan keintiman ini dengan Allah taal’a dan harus meminta segala sesuatu yang diinginkannya.
Untuk itu, jemaah haji perlu menyingkirkan hambatan logistik mereka untuk berkonsentrasi Ibadah dan berdoa kepada Allah taal’a. Kami memfasilitasi klien kami dengan paket umroh murah untuk membuat perjalanan mereka bebas masalah dari kendala keuangan.