
Dalam masa digital yang selalu bertransformasi, industri rantai pasok melewati transformasi luar biasa. Pemanfaatan teknologi telah merevolusi metode korporasi menjalankan distribusi mereka, dari strategi sampai distribusi. Karena alasan tersebut, peluncuran studi S1 Digital Supply Chain menjadi solusi bagi mereka yang berkeinginan menyelami secara mendalam mengenai implementasi teknologi dalam supply chain masa kini.
Studi S1 Digital Supply Chain dirancang untuk melatih peserta didik melalui pemahaman komprehensif tentang bagaimana inovasi berbasis digital dapat memaksimalkan efisiensi dan daya guna supply chain. Dengan meluasnya kebutuhan akan sinkronisasi berbasis teknologi di dalam berbagai bidang bisnis, lulusan jurusan ini mempunyai prospek pekerjaan yang menjanjikan. Sejumlah korporasi multinasional saat ini berfokus terhadap transformasi digital untuk memaksimalkan kinerja perusahaan mereka, menjadikan keahlian dalam manajemen logistik berbasis digital sebagai nilai tambah yang tak ternilai.
Satu di antara inti perhatian di dalam jurusan ini adalah pemanfaatan teknologi misalnya IoT (Internet of Things), Artificial Intelligence (AI), analitik data, dan teknologi rantai blok di bidang supply chain management. Internet of Things membantu perusahaan agar dapat memantau barang secara real-time, kecerdasan buatan membantu di bidang prediksi berbasis data untuk menghindari gangguan rantai pasok, sedangkan pengolahan data besar memungkinkan pembuatan strategi yang lebih akurat berdasarkan informasi yang kompleks dan detail. Teknologi rantai blok ikut berkontribusi secara signifikan pada memperkuat kejelasan dan perlindungan pertukaran informasi dalam logistik.
Cara jual beli daring dan teknologi logistik modern telah mengubah dinamika distribusi komoditas dan jasa. Seiring dengan platform e-commerce yang berkembang pesat, rantai pasok perlu semakin adaptif dan adaptif dengan tren ekonomi yang berubah-ubah. Maka dari itu, strategi distribusi digital wajib dapat mengadopsi solusi digital untuk meningkatkan ketepatan waktu pengiriman dan loyalitas pengguna.
Nilai lebih dari program S1 Digital Supply Chain yakni kombinasi dari teori dan penerapan langsung. Mahasiswa tidak hanya belajar konsep-konsep dasar rantai pasok, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung melalui studi kasus, simulasi, dan kemitraan bersama perusahaan industri. Dengan pendekatan ini, lulusan tidak hanya menguasai wawasan teoretis, serta keterampilan praktis yang mudah digunakan dalam industri.
Prospek profesi untuk alumni jurusan ini sangat bervariasi, di antaranya supply chain analyst, logistics manager, spesialis pengadaan, hingga digital transformation consultant. Perusahaan di banyak industri, meliputi manufaktur, bisnis daring, penjualan langsung, sampai startup berbasis digital, membutuhkan pakar yang menguasai pengelolaan rantai pasok berbasis digital untuk membantu mereka supaya tetap bersaing pada skala dunia.
Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi dalam industri supply chain, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini akan terus meningkat. Program S1 Digital Supply Chain menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang berminat mengembangkan profesi pada industri yang dinamis dan penuh inovasi. Dengan simbiosis kemampuan teknologi dan pemahaman bisnis yang kuat, tamatan jurusan ini mampu menghadapi tantangan dalam dunia supply chain yang terus berkembang.